Berita Dunia Terheboh - Setelah menikah, hampir semua pasangan ingin langsung dikaruniai seorang anak untuk melengkapi kebahagiaan dalam keluarganya. Beruntunglah banyak yang berhasil mendapatkan bayi namun banyak juga pasangan yang harus menunggu lama untuk mendapatkan seorang anak. Jadi tidak heran jika segala cara untuk mendapatkan anak akan dilakukan oleh pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan anak.
Salah satunya adalah melakukan bayi tabung. Bayi tabung sendiri sudah lama sangat poluler dan sangat diminati oleh pasangan yang sudah putus asa untuk mencoba. Namun menurut penelitian, wanita yang sudah lanjut usia sangat rentan untuk melahirkan, karena faktor keselamatan dan kesehatan sang anak dan Ibu. Karena jaman sudah berkembang dan teknologi semakin canggih, wanita yang sudah lanjut usia pun masih bisa melahirkan, mereka menjadi Ibu Tertua Di Dunia seperti yang akan kami ulas berikut ini.
Adriana Iliescu melahirkan bayi kembar pada usia 66 tahun di Bukares, Rumania, Ahad silam. Pensiunan profesor dan ibu tunggal ini mengaku begitu bahagia dapat melahirkan putri yang diberi nama Eliza Maria. Berat badan Maria telah mecapai 1,4 kilogram. Sedangkan saudara kembar Maria yang lahir selang beberapa waktu kemudian dengan berat hanya 700 gram, tidak dapat deselamatkan.
Dengan kelahiran ini, Iliescu yang pada Mei lalu genap berusia 67 tahun pada saat itu tercatat sebagai perempuan tertua yang melahirkan.
Dokter yang merawat mengatakan, kendati masih berada di ruang perawatan intensif, sang Ibu tetap dalam keadaan baik, begitu pula dengan bayinya. Dokter juga menjelaskan, sesungguhnya ada janin ketiga, namun diabrosi saat kandungan berusia sembilan atau sepuluh minggu. Iliescu menjalani program perawatan kesuburan selama sembilan tahun, termasuk prosedur untuk membalikkan efek menopause sebelum kemudian menjalani inseminasi buatan. Kepala Rumah Sakit Bersalin dokter Bogdan Marinescu mengaku begitu terkesan dengan keinginan kuat serta kebulatan tekad Iliescu untuk melahirkan anak.
2. RAJO DEVI LOHAN MELAHIRKAN DIUMUR 69 TAHUN
Jika perempuan berusia 40 tahun atau lebih saat mengandung anaknya, lebih mungkin untuk mengalami komplikasi saat melahirkan. Namun Rajo Devi Lohan berhasil mengandung anak semata wayangnya dengan metode bayi tabung di usia 70 tahun.
Rajo Devi Lohan melahirkan putrinya, Naveen melalui prosedur bayi tabung tahun 2008. Saat itu dia berusia 70 tahun dan hampir meninggal akibat komplikasi setelah kehamilannya. Bahkan, ia nekat meminjam uang Rp 30 juta untuk biaya prosedur bayi tabung.
3. DALJINDER KAUR MELAHIRKAN USIA 72 TAHUN
Cerita ini bermula ketika pasangan Daljinder Kaur yang kini dipercaya berumur sekitar 72 tahun dan suaminya Mohinder Sigh Gill yang berumur 79 tahun selama 46 tahun perkawinannya belum dikaruniai anak. Mereka tinggal di wilayah Utara kota Hisar di India.
Namun setelah melalui prosedur bayi tabung akhirnya pasangan ini beberapa hari lalu dikarunia anak laki laki yang dinamakannya Arman. Sontak saja berita ini tidak hanya saja menggemparkan India namun juga dunia.
Jelas sekali kehebohan terkait kelahiran bayi ini bukan terkait dengan teknologi bayi tabungnya, namun lebih kepada moralitas. Dapat dibayangkan disamping masalah bahaya kesehatan bagi sang ibu yang telah berusia lanjut namun juga masa depan anak, karena pada saat Arman berusia 21 tahun berarti sang ayah akan berusia 100 tahun.
4. ANATOLIA VERTADELLA MELAHIRKAN DIUMUR 101 TAHUN
Seorang perempuan dari Italia menjadi perbincangan publik, khususnya para pengguna jejaring sosial, setelah melahirkan bayi seberat 4 kilogram di usianya yang kini menginjak 101 tahun.
Keputusan Anatolia Vertadella untuk transplantasi ovarium di usia senjanya itu bahkan menjadi kontroversial dan dikritik banyak profesional medis. Operasi pembedahan dilakukannya secara ilegal di sebuah klinik swasta di Turki, di mana hukum Eropa tidak memberlakukan transplantasi ovarium.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua tim dokter yang memutuskan untuk melanjutkan operasi. Saya bahkan sangat bersyukur telah melahirkan anak ke-17 saya. Ini adalah berkah sejati dan merupakan bukti kekuatan pencipta," kata Anatolia.
Meski suaminya telah meninggal dunia sejak tahun 1998, tapi Anatolia berhasil menemukan pendonor sperma yang bisa mewujudkan keinginannya untuk melahirkan kembali.
"Saya bertemu ayah Francesco di internet saat mencoba mencari ayah untuk anak saya. Pria itu berusia 26 tahun dan dia seorang Katolik, dan itulah yang penting bagi saya. Saya ingin anak saya dilahirkan di sebuah persatuan yang dikuduskan oleh gereja Katolik," lanjut dia.
Dr Alexandro Popolicchi menyatakan sepenuhnya mendukung transplantasi ovarium yang kontroversial itu, karena dia yakin keputusan utamanya adalah sang pasien.
"Operasi itu benar-benar legal di Turki dan dilakukan oleh beberapa ahli bedah. Perempuan itu dalam keadaan sehat untuk usianya dan saya kira dia masih memiliki banyak waktu untuk membesarkan anaknya," kata dr Alexandro.
No comments:
Post a Comment